
romero.web.idIstri salah satu penculik Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta mengaku panik usai suaminya ditangkap.
Ia curhat bahwa uang Rp 8 juta dan sejumlah ponsel miliknya ikut disita polisi.
Uang tersebut merupakan uang pemberian dari suaminya.
Bukan hanya uang, polisi juga menyita seluruh handphone atas penangkapan tiga penculik Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN.
Kacab Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta diculik sejumlah orang di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025), dikutip TribunNews Bogor.
Jasad Ilham kemudian ditemukan di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Kamis (21/8/2025).
Jenazah korban ditemukan dalam kondisi kaki tangan terikat dan mata terlilit lakban.
Hari itu juga polisi menangkap tiga orang di Jalan Johar Baru III Nomor 42, Johar Baru, Jakarta Pusat.
Mereka yang ditangkap di rumah ini adalah AT, RS, dan RAH.
Ketua RW 09 Johar Baru, Rizal mengungkap tiga orang tersebut memang tinggal bersama sejak dua bulan terakhir.
"Tinggal bareng-bareng. Mereka di sini kurang lebih baru dua bulan," katanya.
Bukan hanya pria, salah satu penculik juga membawa istrinya untuk tinggal di rumah tersebut.
"Ada ibu-ibu juga. Istrinya salah satu pelaku," kata Rizal dikutip TribunnewsBogor.com dari wawancara TribunJakarta.com.
Mereka tinggal persis di samping rumah Ketua RT 05/09 Johar Baru, Sella (43).
Menurut Sella, para penculik Ilham ini berprofesi sebagai debt collector atau penagih utang.
"Katanya debt collector," kata Sella.
Ia bercerita bahwa istri salah satu penculik sempat curhat padanya.
Pada bu RT, istri penculik mengaku panik saat suaminya ditangkap polisi.
"Katanya, 'Iya saya masih panik bu. Saya gak tahu harus bilang apa'," kata Sella menirukan curhatan penculik Kepala Cabang Bank BUMN.
Istri penculik mengaku bahwa semua barangnya disita polisi.
"'Handphone saya diambil semua sama polisi, disita'," kata Sella dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Bukan hanya handphone, sang istri mengaku polisi juga menyita uang pemberian suami.
"'Terus juga uang saya Rp 8 juta dapat dikasih dari suami saya diambil juga'," katanya.
Sella mengatakan saat mendampingi polisi menangkap pelaku, mereka sempat menanyakan uang Rp 8 juta.
"Terakhir saja dapat uang itu. Pagi-pagi pulang itu kejadian. Dapat uang Rp 8 juta, katanya gitu," kata Sella.
"'Mana uangnya yang Rp 8 juta ?', katanya gitu kata polisi pas gerebek," tambah Sella.
Selain menangkap tiga orang di Johar Baru, polisi juga menangkap satu pelaku lain di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia adalah EW alias RW alias Eras (28).
Informasinya Eras berasal dari Manggarai Barat, dia tinggal di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Baru empat orang yang diamankan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky.
Kini polisi masih memburu eksekutor pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta.
"Eksekutornya lagi dikejar, lagi lari," kata Dicky dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Sosok yang Perintahkan Penculikan
Sementara itu, sumber di lingkungan tempat tinggal para pelaku menyebut, orang tersebut saat ini berada di Surabaya dan memiliki banyak rumah.
Informasi ini diperoleh dari keterangan penghuni rumah yang ditempati para pelaku sebelum mereka ditangkap polisi pada Kamis (21/8/2025).
Ketua RT 05 Johar Baru, Sella, menceritakan empat pelaku tinggal bersama dalam satu rumah.
Ia mengenal salah satu penghuninya bernama Berto dan seorang perempuan, istri dari salah satu pelaku.
Menurut Sella, mereka mulai menempati rumah tersebut pada 20 Juni 2025.
Saat mendaftar izin tinggal, pelaku mengaku menempati rumah itu atas perintah seseorang.
"Laporannya, 'Bu saya menempati rumah ini disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak. Nah di sini saya yang menempati'," kata Sella menirukan ucapan Berto.
Namun, Ketua RW 09, Rizal, menyatakan bahwa penghuni rumah itu tidak menyebut bos yang memerintahkan mereka, melainkan teman.
"Kalau izin ke saya itu temannya, bukan si bos. Ada teman juga, ada di Surabaya," katanya.
Para pelaku kemudian ditangkap polisi pada Kamis (21/8/2025).
Sella dan Rizal baru mengetahui bahwa dalam rumah tersebut juga ada seorang perempuan berinisial M dan bayi berusia dua bulan.
M merupakan istri dari salah satu penculik bernama Andre.
"Sebelumnya kosong hampir setahun. Dulunya warga saya di situ tinggal. Dia KTP dan KK warga saya, asli Jakarta. Cuma tiba-tiba, ‘Bu, saya pamit, mau pindah. Pas (spanduk sengketa) dicabut, dia (Berto) masuk," ujar Sella.
Rekaman CCTV
Sementara itu, sosok pria berbatik cokelat yang terekam CCTV saat detik-detik penculikan Kepala Kantor Cabang Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37), menjadi sorotan publik.
Dalam rekaman itu, pria yang diketahui bernama Baskoro tampak berjalan santai, melirik ke arah mobil pelaku, dan sempat mengeluarkan ponsel.
Gelagatnya memunculkan dugaan awal keterlibatan dalam penculikan, meski sejumlah pihak menilai ia hanya hendak menjemput Ilham untuk pulang bersama.
Pada rekaman CCTV detik-detik Ilham diculik, ada satu sosok yang ducurigai netizen.
Di rekaman CCTV, terlihat Ilham sedang berjalan menuju ke mobilnya yang terparkir.
Saat itu kondisi tampak hujan karena Ilham berusaha menutupi kepalanya dengan tangan.
Ia juga sempat melihat-lihat ke arah belakang dan sempat terdiam di depan mobilnya.
Ilham lalu memutar badan dan kembali melihat ke arah ia datang menuju parkiran mobil.
Dirinya sempat cukup lama berdiam diri di depan mobilnya itu.
Ia kemudian terlihat seperti melambaikan tangan pada seseorang, lalu masuk ke dalam mobilnya.
Namun saat membuka pintu mobil, Ilham langsung dihampiri beberapa pria berbadan tegap.
Mereka keluar dari mobil putih yang terparkir tepat di mobil milik Ilham.
Ilham tampak berusaha melawan dan meminta tolong.
Namun tubuhnya langsung didorong masuk ke dalam mobil putih tersebut.
Sebelum mobil putih itu melaju, tampak pria berbatik cokelat berjalan menghampiri Ilham.
Pria itu sempat melirik ke arah mobil putih yang melaju di depannya.
Ia pun sempat menengok ke kaca mobil tersebut dan sempat mengikuti dari belakang.
Pria itu pun langsung mengeluarkan ponsel di kantongnya.
Menurut suara yang ada di rekaman, pria berbatik cokelat itu bernama Baskoro.
"Pak ngelihat. Nah Pak Baskoro curiga di sini. Itu Pak Ilham, Pak Ilham," kata suara di video.
"Nah kan, dia nelepon si Pak Ilham, gak bisa," katanya lagi.
Pada video itu, Baskoro memang terlihat berjalan santai.
Sehingga banyak netizen yang mencurigainya.
"mungkin diarahin sama pak baskoro makanya pak ilham balik lagi ke mobil," tulis akun @matthew_gail.
"Kok dia santai lihat Ilham diculik," tulis akun @falafel.
Namun menurut akun @mass Astro, Baskoro tidak terlibat dalam penculikan itu.
Saat itu Baskoro memang hendak menghampiri Ilham karena akan naik mobil bersama.
"kalo dilihat dari cctv saya rasa pak baskoro tidak terlibat..dia ilmiah karna emang sudah janji mau pulang bareng..pak baskoro pas mau nyampeein mobil pak ilham dia sempet menoleh kedalam mobil kenapa pak pak ilham ada didalm mobil itu dia curiga dan mencoba telp pak ilham tapi gak diangkat.kuci utama plat nomor mobil pelaku jenis mobil apa.pasti akan mudah di temukan pelaku yg sebenarnya..gak akan ada palaku pembunuhan bisa bebas begitu aja pasti sudah siap resiko ditangkap," tulisnya.
Beberapa orang juga menduga Baskoro tidak terlihat panik karena masih berusaha mencerna kejadian di lokasi.
Sementara itu, adik ipar Ilham Pradipta, Intania Rizky Utami mengatakan, istri kkorban mendapat kabar bahwa suaminya diculik.
"Akhirnya kami konfirmasi dapatlah CCTV, benar almarhum diculik. Jadi diculiknya di parkiran supermarket daerah Pasar Rebo, Jakarta Selatan. Posisi sedang hujan dan posisi penculiknya itu di sebelah mobil korban," kata Intania dikutip dari Youtube tvOneNews, Jumat (22/8/2025).
Ia pun menduga kalau korban saat itu memang sudah diintai oleh pelaku.
"Kami curiganya dibuntuti, karena posisinya di sebelah mobil korban," kata dia.
Menurut Intania, saat itu Ilham usai rapat dengan rekan-rekan dan pimpinannya.
Namun pada saat kejadian, mereka terpisah karena parkir di tempat berbeda.
"Bersama dengan pimpinannya, cuma beda kendaraan jadi masing-masing.
Pada saat korban ke parkiran, jadi masing-masing, dua mobil," ucapnya lagi.
Ia juga mengatakan kalau kakak iparnya itu dikenal baik dan tidak memiliki musuh.
"Nggak ada (musuh), jadi memang semua banyak yang bilang beliau orang baik.
Jadi selama ini kita gak pernah denger beliau punya musuh," tandasnya.
Posting Komentar untuk "Reaksi Istri Penculik Kepala Cabang Bank BUMN saat Suami Ditangkap,Uang Rp 8 Juta dan HP Disita"