Agar Mobil Tak Kesulitan Saat Mendaki, Ikuti Langkah Mudah Ini untuk Meningkatkan Performanya

Agar Mobil Tidak Kesulitan Saat Mendaki, Ikuti Tips Mudah Ini untuk Meningkatkan Performanya

Satu cara yang kerap diperbincangkan untuk membuat mobil terlihat lebih berdaya ketika mendaki adalah dengan mematikan pendingin udara, apakah ini benar?

duniatekno.net/ Knowledge

Wisnu Andebar 7 Juni pukul 08:00 WIB 7 Juni pukul 08:00 WIB

duniatekno.net - Ketika berlibur ke area perbukitan, tentu Anda akan menghadapi jalan yang dipenuhi dengan kemiringan yang memaksa mobil bekerja lebih keras.

Salah satu cara yang banyak diperbincangkan untuk membuat mobil menjadi lebih berenergi ketika mendaki gunung adalah dengan mematikan pendingin udara.

Namun, apakah hal itu memang efektif?

Gesang Pranoto dari Departemen Dukungan Purna Jual Teknis Auto2000 mengakui bahwa menonaktifkan pendingin udara dapat membantu meningkatkan performa mesin ketika mobil melewati bukit.

"Sederhananya, sistem AC tersebut memanfaatkan putaran dari mesin," terangkan Gesang ketika dijumpai oleh duniatekno.net di Bekasi, Jawa Barat beberapa hari yang lalu.

"Jika AC dinonaktifkan, secara otomatis muatan pada mesin akan berkurang, dan energi yang tadinya digunakan untuk memutar kompressor AC dapat dialokasikan ke roda, terlebih ketika diperlukan tenaga tambahan di kemiringan," jelasnya.

Seperti halnya Gesang, Syaifur Rohman yang merupakan Service Advisor di dealer resmi Honda Permata Hijau, Jakarta Selatan, turut menyampaikan pendapatnya.

Menurut dia, kompressor AC terhubung secara langsung ke poros crankshaft menggunakan V-belt sehingga ketika AC dinyalakan, akan ada energi dari mesin yang digunakan untuk mengoperasikan kompressor tersebut.

"Jika AC dinonaktifkan, berarti sebuah bebannya pada mesin menghilang sehingga pekerjaan mesin menjadi lebih ringan. Hal ini dapat membuat mobil lebih bertenaga ketika mendaki," terangkan Syaifur.

Namun, dia menegaskan bahwa dampak dari mematikan AC tersebut bisa variatif dan bergantung pada sejumlah faktor.

"Kapasitas mesin serta muatan kendaraan juga berperan penting dalam hal ini. Namun umumnya, mobil yang menggunakan mesin kurang dari 1.500 cc akan merasakan dampaknya secara signifikan ketika AC dinonaktifkan," jelasnya.