romero.web.id, KENDARI –Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof Armid meninggal dunia, Sabtu (23/8/2025) malam.
Prof Armid yang baru dilantik sebagai Rektor UHO periode 2025–2029 Jumat (1/8/2025) lalu, mengembuskan napas terakhir di RS Dr R Ismoyo (RS Korem).
RS tersebut berlokasi di jalan Drs H Abdullah Silondae, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari.
Jenazah almarhum saat ini telah dibawa ke rumah duka di Jalan RS Jiwa, Lorong Palaka, Kelurahan Tobuuha, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari.
Jarak rumah sakit dan rumah duka sekitar 3,2 kilometer atau tujuh menit dengan berkendara.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR), menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Prof Armid saat datang dikediamannya.
Menurutnya, almarhum merupakan sosok dengan kepribadian baik dan mudah diajak berkomunikasi.
“Saya dan seluruh staf di Pemprov Sultra merasa kehilangan karena beliau memiliki kepribadian yang baik,” kata Andi Sumangerukka.
Purnawirawan TNI ini juga mengungkapkan kenangan pertemuan terakhirnya bersama Prof Armid tiga hari yang lalu.
Dalam pertemuan itu, keduanya membicarakan banyak hal, termasuk kerja sama antara Pemprov Sultra dengan UHO Kendari.
“Kita banyak cerita, bagaimana kerja sama ke depan antara Pemprov Sultra dengan UHO, bagaimana memajukan pendidikan dan bagaimana mencetak sumber daya manusia di Sultra. Beliau memiliki visi yang baik,” jelasnya.
Selain Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio, dan Walikota Kendari Siska Karina Imran juga datang dikediaman Prof Armid.
Rektor Dilantik
Prof Armid SSi MSi MSc DSc dilantik menjadi Rektor UHO Kendari, yang keenam, Jumat (01/08/2025).
Pelantikan Rektor UHO periode 2025-2029 ini dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Sekjen Kemdiktisaintek), Togar Mangihut Simatupang.
Pelantikan Prof Armid berlangsung di 2 Graha Diktisaintek, gedung Kemdikti Saintek, Jakarta Pusat.
Togar mewakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Prof Brian Yuliarto ST MEng PhD.
Sebelum dilantik, Prof Armid resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Rektor UHO periode 2025-2029, Kamis, 24 April 2025 lalu.
Dia menjadi bakal calon keenam yang melakukan pendaftaran dan menyatakan kesiapan mengikuti proses Pilrek UHO.
Selanjutnya, dia lolos 3 besar penjaringan calon setelah meraih suara terbanyak.
Pemilihan untuk menjaring 3 nama calon calon Rektor UHO berlangsung di Rektorat UHO, Kamis, 8 Mei 2025.
Hasilnya, 3 calon rektor meraup suara teratas untuk selanjutnya berebut suara Mendiktisaintek.
Ketiganya Prof Armid (Wakil Rektor IV UHO), Prof Ruslin (Dekan Farmasi UHO), dan Prof Takdir Saili (Direktur Pascasarjana UHO).
Dalam rapat itu, Prof Armid meraih suara terbanyak dengan 32 suara.
Diikuti Prof Ruslin dengan 11 suara dan Prof Takdir Saili yang memperoleh 4 suara.
Prof Edy Karno dan Prof Yusuf Sabilu masing-masing 1 suara, Muhammad Zein Abdullah tidak memperoleh suara.
Tiga nama teratas kemudian diajukan sebagai calon Rektor UHO Kendari ke Kemendiktisaintek, 14-15 Mei 2025 lalu.
Selanjutnya, Prof Armid SSi MSi MSc DSc terpilih Rektor UHO Kendari, setelah meraih suara terbanyak hasil pilrek, Senin, 16 Juni 2025.
Pemilihan yang dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikdsaintek) Prof Fauzan MPd berlangsung di gedung Rektorat UHO, Kelurahan Kambu.
Berdasarkan hasil penghitungan suara Pilrek UHO Kendari, Prof Armid berhasil unggul dengan perolehan 31 suara.
Ia unggul satu suara dari pesaing terdekatnya, Prof Takdir Siali yang mendapatkan 30 suara.
Sementara, Prof Rusli memperoleh 13 suara.
Dari total 75 suara sah, satu suara dinyatakan tidak sah karena pemilih berhalangan hadir untuk melaksanakan ibadah haji.
Peran Kemdiktisaintek RI juga signifikan dalam pemilihan tahap kedua ini, dengan persentase suara kementerian 35 persen, serta 65 persen suara berasal dari senat UHO.
Profil Rektor UHO
Berikut profil Prof Armid SSi MSi MSc DSc, sosok Rektor Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari, Sulawesi Tenggara, periode 2025-2029.
Sebelum menjabat Rektor UHO, Prof Armid merupakan Wakil Rektor atau Warek IV UHO Bidang Perencanaan dan Kerja Sama.
Jabatan ini diembannya tahun 2017-2021, bersamaan periode pertama kepemimpinan Prof Muhammad Zamrun Fihiru sebagai Rektor UHO, kemudian berlanjut periode kedua Prof Zamrun, 2021-2025.
Akademisi yang lahir di Kota Kendari, Provinsi Sultra, pada 18 Juni 1975, tersebut sudah mengabdi sebagai dosen UHO sekitar 25 tahun sejak tahun 2000.
Prof Armid merupakan alumni Sarjana (S1) Ilmu Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin atau F-MIPA Unhas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dia kemudian menyelesaikan pendidikan magister atau S2 di Universitas Gadjah Mada atau UGM Yogyakarta dan menyandang gelar Magister Sains (MSi).
Meski sudah meraih gelar MSi, Prof Armid kembali menempuh pendidikan magister bidang Marine Chemistry di University of the Ryukyus, Jepang, dan meraih Master of Science (MSc).
Dia pun kembali melanjutkan pendidikan doktoral (S3) Marine and Environmental Science di University of the Ryukyus, dan meraih gelar Doctor of Science (DSc) pada tahun 2011.
Saat menempuh pendidikan di Jepang, dia sekaligus menjadi Foreign Visiting Researcher Okinawa (2007-2008), serta Research Assistant of Rising Star Program for Subtropical Island Studies Okinawa (2009-2011).
Prof Armid pun dikukuhkan menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Kimia Kelautan F-MIPA UHO oleh Prof Zamrun, pada 18 Oktober 2023.
Dalam pengabdiannya sebagai dosen UHO Kendari, diapun sudah menempati berbagai posisi dan jabatan strategi.
Begitupun berbagai peran dan kontribusinya tak hanya di dalam kampus, namun di luar perguruan tinggi.
Prof Armid pun sudah menelorkan berbagai hasil penelitian yang diakui Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Berbagai karyanya juga dituangkan dalam bentuk buku.
Dies Natalis UHO
UHO merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) terbesar di Provinsi Sultra yang awal berdirinya sebagai perguruan tinggi swasta (PTS) pada tahun 1964.
Sejarah UHO awalnya merupakan PTS PTS filial (cabang atau kelas jauh) dari Universitas Hasanuddin atau Unhas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dengan nama Unhol yang menjadi PTS dengan status terdaftar pada 22 Maret 1966 dan dipimpin rektor pertamanya, Drs La Ode Malim.
Setelah 17 tahun berselang tepatnya 19 Agustus 1981, Universitas Haluoleo pun diresmikan sebagai PTN pertama di Sulawesi Tenggara.
Sosok Rektor UHO pertama dengan status baru tersebut yakni Drs Eddy Agussalim Mokodompit MA.
Saat awal diresmikan sebagai PTN, Senat menyetujui singkatan Universitas Haluoleo menjadi Unhalu.
Singkatan tersebut kemudian berubah menjadi UHO, menyesuaikan nama saat surat keputusan pendiriannya.
Perubahan tersebut dipertegas dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 149 Tahun 2014.
Jumlah mahasiswa UHO Kendari saat ini sekitar 36.926 orang dan 9.709 di antaranya dalam setahun terakhir memperoleh beasiswa. (*)
(romero.web.id/Dewi Lestari)
Posting Komentar untuk "Gubernur Sulawesi Tenggara ASR Kenang Rektor UHO Kendari Prof Armid,Ungkap Pertemuan Terakhir"